Tradisi Mapag Sri, Sebagai Kebudayaan Masyarakat Di Wilayah Indramayu
Siska Septiana / NIM. 223300040036 / Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Jakarta Dosen Pengampu : Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos, M.Pd., M.I.Kom., C. AC Tradisi Mapag Sri Untuk menyambut masa panen, di Kabupaten Indramayu terdapat tradisi Mapag Sri. Ditilik secara bahasa, Mapag Sri artinya menjemput padi atau suka cita petani dalam menyambut masa panen. Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa halus mengandung arti menjemput padi. Dalam bahasa Jawa halus, mapag berarti menjemput, sedangkan sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen. Mapag Sri digelar sebagai ungkapan rasa syukur petani kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panen yang diharapkan akan segera tiba. Tak hanya petani, tradisi Mapag Sri juga melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk aparat desa yang bertindak sebagai panitia acara. Dalam tradisi Mapag Sri, diisi dengan doa agar hasil panen bisa berlimpah. Selain itu, diadakan pula makan bersama seraya dimeriah...